Nama : Yudinda Cahya Permana
NPM : 18212323
Kelas : 2EA21
TUGAS 2
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(Softskill)
1.
Jelaskan pengertian dari identitas
nasional ?
Jawab :
Pada tahun 1992 untuk pertama
kalinya bendera merah putih berkibar di Olimpiade Internasional di Barcelona
,Spanyol. Susi susanti (emain bulu tangkis putri yang mendapatkan medali emas
Olimpiade pertama) berdiri dipanggung, diiringi pengibaran bendera merah putih
dan lagu Indonesia Raya. Perasaan bangga dan haru menendai usaha keras
menuju budaya unggul telah membuahkan hasil berupa kehormatan bangsa berkibar
melalui bendera dan lagu kebangsaan. Bendera yang berkibar dan lagu kebangsaan
yang terdengar di Barcelona tersebut merupakan salah satu ciri dari bangsa
Indonesia. Bangsa-bangsa lain mengenal Indonesia dengan berbagai ciri yang
bersifat khas, selainbendera dan lagu Indonesia raya sebagai
lagu kebangsaan, ciri khas lainnya seperti letak geografis Indonesia yang
khas., pulau-pulaunya yang berjumlah ribuan, suku bangsanya yang beragam,
masyarakatnya yang religius atau beragam dan kebudayaan baik yang terkait
dengan norma maupun teknologi. Selama ini
masyarakat Indonesia masih bingung dengan identitas bangsanya. Agar dapat
memahaminya, pertama-tama harus dipahami terlebih dulu arti Identitas Nasional
Indonesia. Identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat
khas yang melekat pada suatu hal sehingga menunjukkan suatu keunikannya serta
membedakannya dengan hal-hal lain. Nasional berasal dari kata
”Nasion” yang memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan komunitas
sosio-kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan serta
ideologi bersama. Jadi, yang dimaksud dengan Identitas Nasional
Indonesia adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang
membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia (Kibaw.2011).
Nilai-nilai budaya yang berada dalam sebagian besar
masyarakat dalam suatu negara dan tercermin didalam suatu identitas nasional
bukanlah barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan normative dan dogmatis,
melainkan sesuatu yang terbuka yang cendrung terus menerus berkembang karena
hasrat menuju kemajuan yang di miliki masyarakat pendukungnya. Implikasinya,
identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi makna baru agar
tetap relevan dan fungsional dalam kondisi actual yang berkembang dalam
masyarakat. Idaentitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang
tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan
cirri-ciri khas, dan dengan cirri khas tadi suatu bangsa berbeda
dengan bangsa lainnya (Batubara,Ismed et al. 2010).
Faktor
Pembentukan Identitas Bersama
Proses
pembentukan bangsa-negara membutuhkan identitas – identitas untuk menyatukan
masyarakat bangsa yang bersangkutan. Faktor – faktor yang diperkirakan menjadi
identitas bersama suatu bangsa, meliputi primordial, sacral, tokoh, bhinneka
tnggal ika, sejarah, perkembangan ekonomi, dan kelembagaan ( Ramlan Surbakti,
1999)
A. Primordial
Faktor – faktor primordial ini
meliputi : ikatan kekerabatan (darah dan keluarga), kesamaan suku bangsa,
daerah asal (homeland), bahasa, dan istiadat. Faktor primordial merupakan identitas yang menyatakan
masyarakat sehingga mereka dapat membentuk bangsa-negara. Contoh,
bangsa Yahudi membentuk Negara Israel.
B. Sakral
Faktor
sakral dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau ideologi
doktriner yang diakui oeh masyarakat yang bersangkutan. Agama dan ideologi merupakan faktor
sacral yang dapat membentuk bangsa-negara. Factor sacral ikut menyumbang
terbentuknya satu nasionalisme baru. Factor agama Katolik mampu membentuk
beberapa negar di Amerika Latin. Negara Uni Sovyet diikat oleh
kesamaan ideologi komunitas.
C. Tokoh
Kepemimpinan
dari para tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat dapat pula menjadi
factor yang menyatukan bangsa-negara. Pemimpi di beberapa Negara dianggap
sebagai penyambung lidah rakyat, pemersatu rakyat, dan symbol persatuan bangsa
yang bersangkutan. Beberapa Contoh, misalnya Mahatma Ghandi di India, Tito di
Yugoslavia, Nelson Mandella di Afrika Selatan, dan Soekarno di Indonesia.
D. Bhinneka
Tunggal Ika
Prinsip
bhinneka tunggal ika pada dasarnya adalah kesediaan warga bangsa untuk bersatu
dalalm perbedaan (unity in diversity). Yang disebut bersatu dalam perbedaan
adalah kesediaan warga bangsa untuk setia pada lembaga yang disebut Negara dan
pemerintahnya, tanpa menghilangkan keterikatannya pada suku bangsa adat, ras,
dan agamanya. Sesungguhnya warga bangsa memiliki kesetiaan ganda
(multiloyalities). Warga setiaa pada identitas primodialnya dan warga juga
memiliki kesetiaan pada pemerintahan dan Negara, namun mereka menunjukkan
kesetiaan yang lebih besar pada kebersamaan yang terwujud dalam
bangsa-negara di bawah satub pemerintah yang sah. Mereka sepakat
untuk hidup bersama di bawah satu bangsa meskipun berbeda latar belakang.
E. Perkembangan Ekonomi
Perkembangan
ekonomi (industrilisasi) akan melahirkakn spesialisasi pekerjaan dan profesi
sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan variasi
kebutuhan masyarakat, semakin saling bergantung di antara jenis pekerjaan.
Setiap orang akan saling bergantung dalam memenuhi kebutuhan hidup. Semakin
kuat saling ketergantungan anggota masyarakat karena perkembangan ekonomi, akan
semakin besar solidaritas dan persatuan dalam masyarakat. Solidaritas yang terjadi kerena
perkembangan ekonomi oleh Emile Dirkhiem disebut solidaritas organis. Factor
ini berlaku di masyarakat industri maju seperti Amerika Utara dan Eropa Barat.
F. Kelembangaan
Faktor lain yang berperan dalam mempersatukan bangsa
berupa lembaga – lembaga pemerintahan dan politik. Lembaga – lembaga itu
seperti birokrasi, angkatan bersenjata, pengadilan, dan partai politik. Lembaga
– lembaga itu melayani dan mempertemukan warga tanpa memebeda – beda asal-usul
dan golongannya dalam masyarakat. Kerja dan perilaku lembaga politik dapat
mempersatukan orang sebagai satu bangsa (Winarno. 2009).
2. Apa itu Parameter Identitas Nasional ?
Jawab : Parameter artinya suatu ukuran atau
patokan yang dapat digunakan untuk menyatakan sesuatu itu menjadi
khas.parameter identitas nasional berarti suatu ukuran yang digunakan untuk
menyatakan bahwa identitas nasional itu menjadi ciri khas suatu bangsa.
Indikator
indentitas itu antara lain :
1.
Pola prilaku yang nampak dalam
kegiatan masyarakat : adat-istiadat, tata kelakuan, kebiasaan.
2.
Lambang-lambang yang menjadi ciri
bangsa dan negara : bendera, bahasa, lagu kebangsaan.
3.
Alat perlengkapan yang digunakan
untuk mencapai tujuan : bangunan, peralatan manusia dan teknologi.
4.
Tujuan yang dicapai suatu bangsa :
budaya unggul,prestasi dibidang tertentu.
Unsur-unsur pembentuk identitas
nasional berdasarkan ukuran parameter sosiologis,yaitu :
1.
Suku bangsa
2.
Kebudayaan
3.
Bahasa
4.
Kondisi geografis
3.
Unsur – unsur Identitas Nasional
adalah ?
Jawab: Menurut Prince (2010:01)
Identitas Nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang
majemuk. Ke-majemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk
identitas, yaitu suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa.
Ø
Suku Bangsa:
Adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak
lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia
terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak
kurang 300 dialek bahasa.
Ø
Agama:
Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yang
tumbuh dan berkembang di Nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Buddha, dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa Orde
Baru tidak diakui sebagai agama resmi negara, tetapi sejak
pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan.
Ø
Kebudayaan:
pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah
perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan
oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang
dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak (dalam
bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang
dihadapi.
Ø
Bahasa:
Merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa
dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbitrer dibentuk atas
unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana berinteraksi
antar manusia.
Dari
unsur-unsur identitas Nasional tersebut dapat dirumuskan pembagiannya menjadi 3
bagian sebagai berikut:
1) Identitas Fundamental,
yaitu Pancasila yang merupakan Falsafah Bangsa, Dasar Negara, dan ldeologi
Negara.
2) Identitas
Instrumental, yang berisi UUD 1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa Indonesia,
Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”.
3) Identitas
Alamiah, yang meliputi Negara Kepulauan (archipelago) dan pluralisme
dalam suku, bahasa, budaya, serta agama dan kepercayaan (agama).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar