UNIVERSITAS GUNADARMA
PROGRAM STRATA 1 (S1)
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
PENGARUH
GLOBALISASI TERHADAP IDENTITAS NASIONAL
Nama :
Yudinda Cahya Permana
NPM :
18212323
Kelas :
2EA21
Fakultas : Ekonomi / Manajemen
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan (softskill)
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2013
KATA PENGANTAR
Pertama saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah
SWT, atas rahmat dan karunianya yang telah diberikan kepada saya. Semoga
shalawat dan salam selalu dilimpahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW,
beserta sahabat dan keluarganya, serta pengikutnya hingga akhir zaman. Amin. Saya
selaku penyusun makalah, alhamdulillah telah berhasil menyelesaikan makalah
“Pendidikan Kewarganegaraan” tentang “Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas
Nasional”. Dan makalah ini saya ajukan sebagai tugas untuk melaksanakan
kewajiban sebagai mahasiswa. Semoga dengan tersusunnya makalah ini, diharapkan
dapat membantu mahasiswa dalam memahami bagaimana pengaruh dari Globalisasi
terhadap Identitas Nasional. Saya menyadari bahwa penulisan dan penyusunan
makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu adanya masukan, pendapat,
maupun kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan. Semoga hasil makalah
ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan dan mendapat ridho Allah SWT. Amin.
Jakarta , 10 Mei 2014
(Yudinda Cahya Permana)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………. ii
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………….1
1.1 Latar Belakang…………………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………..1
1.3 Tujuan ………………………………………………………2
BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………… 2
2.1 Pengertian Globalisasi ……………………………….2
2.2 Pengertian Identitas nasional……………………. 3
2.3 Pengaruh Globalisasi terhadap Identitas Nasional…………….. 4
DAFTAR ISI……………………………………………………. ii
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………….1
1.1 Latar Belakang…………………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………..1
1.3 Tujuan ………………………………………………………2
BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………… 2
2.1 Pengertian Globalisasi ……………………………….2
2.2 Pengertian Identitas nasional……………………. 3
2.3 Pengaruh Globalisasi terhadap Identitas Nasional…………….. 4
BAB 3 PENUTUP……………………………………………..7
3.1 Kesimpulan ………………………………………………7
3.1 Kesimpulan ………………………………………………7
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………….8
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Indonesia adalah Bangsa yang kaya akan nilai-nilai budaya dan sejarah, yang tentunya budaya dan sejarah tersebut mempengaruhi semua aspek kehidupan dan memberikan serta membantu dalam pembentukan pola fikir dan paradigma masyarakat dalam bernegara dan bertanah air. Di era globalisasi dan jaringan informasi yang dapat di akses oleh siapapun dan kapanpun mengakibatkan terjadinya perkembangan di segala sektor dan pemahaman baru tentang budaya serta penerapan-penerapan akan pola yang diterapkan oleh Negara lain.
Salah satu
Negara yang menjadi tujuan dan penyebaran jaringan informasi dan budaya global
adalah Indonesia, karena Indonesia adalah Negara berkembang dengan tingkat
populasi yang selalu meningkat dan ditunjang dengan fasilitas-fasilitas yang
memungkinkan untuk mengakses informasi baik itu dalam bentuk informasi data
maupun informasi global yang termasuk di dalamnya unsur-unsur budaya asing yang
notabene tidaklah sesuai dengan budaya Timur yang merupakan ciri khas Bangsa
Indonesia. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain
dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan bahkan
identitas nasional dari suatu bangsa itu sendiri.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apa itu Globalisasi ?
2. Apa itu Identitas Nasional ?
3. Apa pengaruhnya Globalisasi terhadap Identitas nasional ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Globalisasi
2. Mengetahui pengertian Identitas
Nasional
3. Mengetahui pengaruh Globalisasi
terhadap Identitas Nasional
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan
antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi,
perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga
batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru
khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan
elektronik.
Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia. Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi
Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia. Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi
Pengertian Globalisasi menurut bahasa adalah Global
dan sasi, Global adalah mendunia, dan Sasi adalah Proses, jadi apabila
pengertian Globalisasi menurut ahasa ini di gabungkan menjadi “Proses sesuatu
yang mendunia”.
• Pengertian Globalisasi menurut para ahli :
a. Thomas L.
Friedman : Globalisasi memiliki dimensi idiology dan tekhnologi. Dimensi
tekhnologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi tekhnologi
adalah tekhnologi informasi yang telah menyatukan dunia .
b. Malcom Waters : Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang .
c. Emanuel Ritcher : Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar – pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia .
d. Achmad Suparman : Globalisasi adalah sebuah proses menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dan setiap individu di dunia ini tampa dibatasi oleh wilayah
e. Martin Albrown : Globalisasi menyangkut seluruh proses dimana penduduk dunia terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global
f. Laurence E. Rothenberg : Globalisasi adalah percepatan dan intensifikasiinteraksi dan integrasiantara orang-orang, perusahaan, dan pemerintah dari negarayang berbeda.
g. Selo Soemardjan : globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasidan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalahuntuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya terbentuknya PBB, OKI
h. Scholte : Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional.Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
• KESIMPULAN : Globalisasi secara singkat adalah ” Sebuah proses dimana antar individu kelompok menghasilkan suatu pengaruh terhadap dunia “.
2.2
Pengertian Identitas Nasional
Istilah
Identitas Nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan, secara
etimologis, identitas nasional dari kata “identitas” dan “nasional”. Identitas
berasal dari bahasa Inggris identity memiliki pengertian harfiah; ciri, tanda,
atau jati diri yang melekat pada seorang, kelompok masyarakat bahkan suatu
bangsa sehingga dengan identitas membedakan dengan yang lain.
Kata “Nasional” menunjuk pada konsep kebangsaan. Nasional menunjuk pada kelompok-kelompok persekutuan hidup manusia yang lebih besar dari sekedar pengelompokan berdasarkan ras, agama, budaya, bahasa, dan sebagainya. Identititas nasional lebih merujuk pada identitas bangsa dalam pengertian politik.
Kata “Nasional” menunjuk pada konsep kebangsaan. Nasional menunjuk pada kelompok-kelompok persekutuan hidup manusia yang lebih besar dari sekedar pengelompokan berdasarkan ras, agama, budaya, bahasa, dan sebagainya. Identititas nasional lebih merujuk pada identitas bangsa dalam pengertian politik.
Dengan
demikian identitas nasional suatu bangsa adalah ciri khas yang dimiliki suatu
bangsa yang membedakannya dari bangsa lainnya. Namun demikian proses pembetukan
Identitas nasional bukan merupakan sesuatu yang sudah selesai, tetapi sesuatu
yang terbuka dan terus berkembang mengikuti perkembangan jaman. Akan terjadi
pergeseran nilai dari identitas itu sendiri apabila identitas itu tidak dapat
dijaga dan dilestarikan, sehingga mengakibatkan identitas global akan
mempengaruhi nilai identitas nasional itu sendiri.
Secara umum
terdapat beberapa dimensi yang menjelaskan kekhasan suatu bangsa. Unsur-unsur
identitas itu secara normatif, berbentuk sebagai nilai, bahasa, adat istiadat,
dan letak geografis.
2.3 Pengaruh Globalisasi terhadap
Identitas Nasional
Pengaruh tersebut meliputi dua sisi,
yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai
bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya
dan lain-lain akan mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat di
Indonesia.
Pengaruh itu dapat dilihat sebagai
berikut :
Pengaruh Positif dari Globalisasi
terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara :
1.
Globalisasi di bidang politik, pemerintahan dijalankan
secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu
negara, jika pemerintahan dijalankan secara akuntabel, transparan dan dinamis
tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif
tersebut berupa menjadikan rasa bangga terhadap Negara Indonesia menjadi
meningkat.
2.
Globalisasi dalam bidang ekonomi, terbukanya pasar
internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara.
Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang
menunjang kehidupan nasional bangsa.
3.
Globalisasi dalam bidang sosial budaya, dapat meniru
pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek
dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada
akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal bangga kita terhadap bangsa.
4.
Globalisasi dalam dunia pendidikan, memberikan
informasi tentang ilmu pengetahuan dari belahan bumi yang lain melalui internet
maupun discovery televisi, sehingga pendidikan akan menjadi maju dan mampu
bersaing dengan negara maju lainnya, karena ilmu/pengetahuan yang diperoleh
hampir sama.
Pengaruh Negatif dari Globalisasi terhadap Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara :
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang.
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang.
2. Globalisasi di bidang ekonomi, hilangnya rasa cinta
terhadap produk-produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri
(seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) menjamur di Indonesia. Dengan
hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala
berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang
lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya
cenderung meniru budaya barat seperti seks bebas dikalangan remaja , yang saat
ini dianggap bukan hal yang tabu lagi, perkembangan pornografi yang dengan
kemajuan teknologi yang canggih banyak dikonsumsi oleh anak dibawah umur dengan
bebas dan mudah mendapatkannya, tingkat peggunaan obat-obat terlarang yang
sangat memprihatinkan dan bahkan negara Indonesia dijadikan objek pasar dari
penjualan obat terlarang internasional.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam
antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi
ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan
miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian
antar perilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan
peduli dengan kehidupan bangsa.
6. Perusahaan-perusahaan dalam negeri tidak mampu
bersaing dengan perusahaan multinasional yang ada di negara kita, karena
kualitas sumber daya manusia dan peralatannya lebih canggih dibandingkan
perusahaan dalam negeri kita. Sehingga yang menguasai pasar lebih banyak produk
dari perusahaan multinasional, yang dianggap produknya lebih berkualitas oleh
masyarakat. Suka atau tidak suka, globalisasi adalah fakta yang harus dihadapi.
Belum pernah dalam sejarah terdapat suatu negara yang mampu secara konsisten
menghadapi globalisasi dengan menutup diri. Isolasi hanya mengakibatkan
terhambatnya pertukaran gagasan dan teknologi yang mengakibatkan kemunduran.
Cina merupakan contoh paling klasik. Politik isolasi China dimulai ketika
teknologi navigasi kelautan dipandang mulai memberikan ancaman sebagai sumber
masuknya pengaruh asing. Namun pada akhir abad ke-19 China yang lemah dalam hal
teknologi dan ekonomi tidak mampu menahan penggerogotan yang dilakukan
kekuatan-kekuatan asing.
kemudian muncul lah glokalisasi. Glokalisasi adalah salah satu konsep yang ikut berkembang bersama globalisasi adalah glokalisasi. Istilah glokalisasi dipopulerkan oleh Roland Robertson pada tahun 1977 dalam konfrensi “Globalization and Indigenous Culture”. Secara umum glokalisasi adalah penyesuaian produk global dengan karakter lokal. Ada juga yang berpendapat glokalisasi adalah berfikir global bertindak lokal. Menurut Eko Budiarjo guru besar Universitas Diponegoro glokalisasi adalah glokalisasi dengan cita rasa lokal.glokalisasi dimaknai dengan munculnya interpretasi produk-produk global dalam konteks lokal yang dilakukan oleh masyarakat didalam berbagai wilayah budaya. Interpretasi lokal masyarakat tersebut kemudian juga membuka kemungkinan adanya pergeseran makna atas nilai budaya. Dalam proses glokalisasi medium bahasa juga di pergunakan.
kemudian muncul lah glokalisasi. Glokalisasi adalah salah satu konsep yang ikut berkembang bersama globalisasi adalah glokalisasi. Istilah glokalisasi dipopulerkan oleh Roland Robertson pada tahun 1977 dalam konfrensi “Globalization and Indigenous Culture”. Secara umum glokalisasi adalah penyesuaian produk global dengan karakter lokal. Ada juga yang berpendapat glokalisasi adalah berfikir global bertindak lokal. Menurut Eko Budiarjo guru besar Universitas Diponegoro glokalisasi adalah glokalisasi dengan cita rasa lokal.glokalisasi dimaknai dengan munculnya interpretasi produk-produk global dalam konteks lokal yang dilakukan oleh masyarakat didalam berbagai wilayah budaya. Interpretasi lokal masyarakat tersebut kemudian juga membuka kemungkinan adanya pergeseran makna atas nilai budaya. Dalam proses glokalisasi medium bahasa juga di pergunakan.
Hal ini yang mengakibatkan banyak terjadi penyimpangan
terhadap nilai-nilai yang dulunya sangat dominan pada kalangan masyarakat dan
dijalankan dengan sepenuh hati, sekarang sudah menjadi barang yang aneh dan
langka. Pengaruh globalisasi terhadap masyarakat yang ditransformasikan ke
dalam budaya Indonesia yang akhirnya akan mensinergikan budaya-budaya “Timur”
Indonesia terhadap budaya “Barat” yang cenderung kepada Liberalisme dalam usaha
pencapaian Glokalisasi yang meminimalisasi bahkan menghilangkan budaya-budaya
Indonesia yang terkenal dengan keramahtamahan dan kesopanan.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Globalisasi memang tidak bisa dihindari, memang
perdebatan mengenai pengaruh baik buruknya globalisasi sebenarnya menjadi
perdebatan yang klasik. Namun sekarang bagaimana globalisasi mampu mempengaruhi
identitas bangsa Indonesia ditengah ancaman pengaruh asing dan masuk dalam
arena global, secara jelas telah dijelaskan pada bahasan terdahulu bahwa
globalisasi mempunyai pengaruh positif dan negatif terhadap kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Pengaruh globalisasi yang positif itu dapat dilihat pada aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pendidikan. Dimana telah dijelaskan bahwa pada aspek politik, tata pemerintahan kita akan tercipta pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan dinamis. Dalam aspek ekonomi, dengan bebasnya perusahaan asing berinvestasi di Indonesia menyebabkan terbukanya lapangan kerja yang harapannya mampu mengurangi angka penganguran. Di bidang sosial budaya akan menjadikan masyarakat kita lebih disiplin, etos kerja yang tinggi, seprti yang telah menjadi budaya barat. Sedangkan dalam aspek pendidikan inilah yang merasakan dampak positif yang banyak, karena pengetahuan dan ilmu yang diperoleh tidak dari lingkungan sekolah, kampus, atau yang lainnya, tapi melalui kemajuan iptek seperti internet dan siaran discovery televisi akan menambah ilmu dan pengetahuan kita.
Pengaruh globalisasi yang positif itu dapat dilihat pada aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pendidikan. Dimana telah dijelaskan bahwa pada aspek politik, tata pemerintahan kita akan tercipta pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan dinamis. Dalam aspek ekonomi, dengan bebasnya perusahaan asing berinvestasi di Indonesia menyebabkan terbukanya lapangan kerja yang harapannya mampu mengurangi angka penganguran. Di bidang sosial budaya akan menjadikan masyarakat kita lebih disiplin, etos kerja yang tinggi, seprti yang telah menjadi budaya barat. Sedangkan dalam aspek pendidikan inilah yang merasakan dampak positif yang banyak, karena pengetahuan dan ilmu yang diperoleh tidak dari lingkungan sekolah, kampus, atau yang lainnya, tapi melalui kemajuan iptek seperti internet dan siaran discovery televisi akan menambah ilmu dan pengetahuan kita.
Selain dampak positif, globalisasi juga mempunyai
dampak negatif terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Dampak
negatif tersebut, antara lain : globalisasi yang berlandaskan asas liberalis
akan membuat sedikit pergeseran ideologi dari Pancasila menuju Liberalisme,
rasa bangga terhadap produk-produk dalam negeri akan berkurang karena
masyarakat lebih senang membeli produk asing yang lebih berkualitas dan lebih
higienis seperti Coca-cola, Mc Donalds, Pizza Huts, dan sebagainya. Dan yang
paling memprihatinkan yaitu, gaya hidup remaja kita yang sudah meniru gaya
hidup orang barat seperti potongan rambut Punk dan dicat berwarna-warni, seks
bebas bukan menjadi hal tabu, konsumsi narkoba dan bahkan negara kita sudah
menjadi jalur internasional peredaran narkoba di dunia. Sikap individualisme
dari masyarakat sehingga prinsip gotong-royong luntur, dan terjadi kesenjangan
antara si kaya dan si miskin dengan dilihat materi yang dimiliki seperti handphone,
laptop, mobil dan lain sebagainya.
Globalisasi juga menjadi ”hantu” yang menakutkan bagi perusahaan-perusahaan dalam negeri, karena dengan globalisasi telah dibuka kran-kran pasar bebas sehingga perusahaan-perusahaan luar bisa berinvestasi di negara kita. Hal ini yang menyebabkan perusahaan dalam negeri kita tidak mampu bersaing dengan perusahaan asing yang mempunyai produk-produk yang mutu dan kualitasnya lebih bagus dari produksi dalam negeri, sehingga publik lebih memilih produk buatan perusahaan asing.
Globalisasi juga menjadi ”hantu” yang menakutkan bagi perusahaan-perusahaan dalam negeri, karena dengan globalisasi telah dibuka kran-kran pasar bebas sehingga perusahaan-perusahaan luar bisa berinvestasi di negara kita. Hal ini yang menyebabkan perusahaan dalam negeri kita tidak mampu bersaing dengan perusahaan asing yang mempunyai produk-produk yang mutu dan kualitasnya lebih bagus dari produksi dalam negeri, sehingga publik lebih memilih produk buatan perusahaan asing.
Globalisasi dan pengaruh asing sudah menjadi kekuatan
alamiah yang mempengaruhi semua masyarakat di muka bumi, sesuatu yang tidak
mungkin dihindari. Pilihan yang tersedia hanyalah menghadapinya dengan cermat.
Pengaruh asing dapat diibaratkan sebagai kuman yang menakutkan, namun selama
bangsa kita memiliki sistem kekebalan tubuh yang cukup kuat, kuman tersebut
tidak akan menjadi kekuatan yang mengancam bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Ini adalah harapan kita semua, bagaimana kita dapat
mengadopsi nilai dan budaya dari luar yang baik bagi bangsa ini serta adanya
badan pengawasan serta pengembangan budaya asli Indonesia dari Pemerintah,
jangan sampai budaya tersebut menjadi terkikis dan hilang dari masyarakatnya
sendiri, akibat dari arus globalisasi yang begitu besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar